Setelah berjam-jam di dalam kamar , Miler keluar dan bertemu dengan mama dan ayahnya .
Miler kelihatan tersenyum tanpa menunjukkan ekspresi dan air muka yang sedih.
Miler seharusnya pasrah dengan hakikat ini walaupun menyedihkan.
Dia berlari ke arah kek ulang tahunnya dan memotong sepotong kek lalu diberi kepada bapanya . Bapanya kehairanan dan gembira .
" TERIMA KASIH adik ! " dan mengambil kek yang diberi .
Miler membalas ucapan bapanya
" sama-sama ayah , terima kasih kerana hadir ke majlis ulang tahun adik ya " manja
Setelah itu , bapanya menerima telefon daripada syarikatnya , dan terpaksa segera bergegas.
Tanpa membuang masa , si bapa tadi memanggil Miler dan mencium dahinya dengan kuat .
Miler berasa amat berat melepaskan kepergiaan bapanya . Walau bagaimanapun Miler harus kuat , Miler melambaikan tangan kearah bapanya , sambil berkata di dalam hati
" bye ,bye ayah . hati-hati dan jangan lupa adik "
Kelibat kereta ayahnya sudah tiada di halaman rumah , lantas si Miler bergerak ke dalam rumah .
Miler menjalani hidup seperti biasa sehingga umurnya 13 tahun .
Di umurnya yang ke 13 tahun , Miler . . .
* bersambung (!)
No comments:
Post a Comment