Part 4 : Siapakah Dia ?



Di umurnya yang ke 13 tahun , Miler melalui banyak peristiwa pahit dan manis.
Miler berasa kekok dan jangal berada di sekolah barunya , dengan sifatnya yang agak pemalu. Miler tidak bertegur dengan rakan-rakan yang lain.

Sampai suatu masa , Miler ternampak akan kelibat seorang " makhluk Allah " yang begitu baik

Matanya terus memandang si ' DIA ' yang berjalan di depannya. Miler mula jatuh hati dan ingin mengenali 
si DIA dengan lebih dalam.

Hampir setiap hari , Miler terbayang-bayang wajah si DIA .
DIA , telah membuatkan  Miler begitu bersemangat ke sekolah dan tidak mahu ponteng sekolah 
walau sehari pun . 

Begitu hebatnya karisma si DIA sehingga membuatkan Miler semakin gembira .
Pada suatu hari sedang Miler duduk di sebuah pondok , datang si DIA lalu menegur Miler dengan suara yang perlahan .

" hai Miler , buat apa kat sini , seorang diri je ke "

Miler menjawab


"hai , ya saya seorang saja , tengah tunggu mama saya datang ambil "



perbualan diteruskan dengan lebih lanjut , sehingga mama Miler datang menjemputnya .

Perbualan yang makan masa 20 minit , telah membuahkan hasil bagi Miler.
Miler dapat mengetahui serba sedikit tentang DIA . Perbualan yang singkat itu juga telah membuahkan perasaan cinta Miler kepada si DIA .


Entah mengapa , sejak sebulan kebelakangan ini  Miler berasa bahawa dia telah jatuh cinta kepada si DIA . 


Tapi di dalam hati kecilnya, Miler berkata 

" adakah ini yang dinamakan cinta "
" adakah wajar cinta aku pada si DIA"
" dosakah aku jika mencintai si DIA bila jalinan hati kini menjeratku "


satu ayat yang disebut oleh Miler perlahan dengan diiringi oleh titsan airmata


" adakah CINTA INI TERLARANG "

*bersambung (!)





No comments:

Post a Comment