Di umurnya yang ke 13 tahun , Miler melalui banyak peristiwa pahit dan manis.
Miler berasa kekok dan jangal berada di sekolah barunya , dengan sifatnya yang agak pemalu. Miler tidak bertegur dengan rakan-rakan yang lain.
Sampai suatu masa , Miler ternampak akan kelibat seorang " makhluk Allah " yang begitu baik
Matanya terus memandang si ' DIA ' yang berjalan di depannya. Miler mula jatuh hati dan ingin mengenali
si DIA dengan lebih dalam.
Hampir setiap hari , Miler terbayang-bayang wajah si DIA .
DIA , telah membuatkan Miler begitu bersemangat ke sekolah dan tidak mahu ponteng sekolah
walau sehari pun .
Begitu hebatnya karisma si DIA sehingga membuatkan Miler semakin gembira .
Pada suatu hari sedang Miler duduk di sebuah pondok , datang si DIA lalu menegur Miler dengan suara yang perlahan .
" hai Miler , buat apa kat sini , seorang diri je ke "
Miler menjawab
"hai , ya saya seorang saja , tengah tunggu mama saya datang ambil "
perbualan diteruskan dengan lebih lanjut , sehingga mama Miler datang menjemputnya .
Perbualan yang makan masa 20 minit , telah membuahkan hasil bagi Miler.
Miler dapat mengetahui serba sedikit tentang DIA . Perbualan yang singkat itu juga telah membuahkan perasaan cinta Miler kepada si DIA .
Entah mengapa , sejak sebulan kebelakangan ini Miler berasa bahawa dia telah jatuh cinta kepada si DIA .
Tapi di dalam hati kecilnya, Miler berkata
" adakah ini yang dinamakan cinta "
" adakah wajar cinta aku pada si DIA"
" dosakah aku jika mencintai si DIA bila jalinan hati kini menjeratku "
satu ayat yang disebut oleh Miler perlahan dengan diiringi oleh titsan airmata
" adakah CINTA INI TERLARANG "
*bersambung (!)
No comments:
Post a Comment